Penyebab Lampu Indikator Rem Menyala dan Tidakan Praktisnya

Table of Contents

Penyebab Lampu Indikator Rem Menyala dan Tidakan Praktisnya

Lampu indikator rem pada kendaraan adalah salah satu fitur keselamatan yang sering kali diabaikan oleh pengemudi. Meskipun ukurannya kecil, lampu ini memainkan peran penting dalam memastikan bahwa sistem pengereman kendaraan berfungsi dengan baik dan memberikan peringatan dini jika ada masalah. Ketika lampu indikator rem menyala di dashboard, ini bukan hanya sekadar tanda peringatan, tetapi panggilan untuk tindakan segera guna memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang.

Lampu indikator rem dapat menyala karena berbagai alasan, mulai dari rem tangan yang masih aktif, cairan rem yang rendah, hingga masalah serius seperti kegagalan sistem pengereman. Mengabaikan tanda ini dapat berakibat fatal, karena sistem pengereman adalah salah satu komponen terpenting dalam kendaraan yang memastikan kemampuan untuk berhenti dengan aman. Admin Bengkelly akan membahas berbagai penyebab lampu indikator rem menyala, jenis dari lampu indikator rem , dan langkah-langkah yang harus diambil saat lampu indikator rem menyala. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang lampu indikator rem, pengemudi dapat memastikan bahwa kendaraan mereka tetap dalam kondisi aman dan siap untuk perjalanan apa pun.

Jenis Lampu Indikator Rem

lampu indikator rem
lampu indikator rem

Lampu indikator rem pada kendaraan adalah fitur penting yang membantu pengemudi mengidentifikasi kondisi sistem rem. Ada beberapa jenis lampu indikator rem yang masing-masing memberikan informasi spesifik mengenai status dan masalah pada sistem rem. Berikut adalah penjelasan tentang berbagai jenis lampu indikator rem, simbolnya, dan makna dari setiap indikator tersebut:

1. Lampu Indikator Rem Tangan (Parking Brake Indicator)

Deskripsi:

Indikator ini menyala ketika rem tangan aktif atau ditarik. Ini berfungsi sebagai pengingat agar pengemudi melepaskan rem tangan sebelum mulai berkendara.

Simbol:

  • Umum: Huruf “P” di dalam lingkaran atau tanda seru (!) di dalam lingkaran.
  • Warna: Merah.

Fungsi:

  • Indikasi Rem Tangan Aktif: Memberi tahu pengemudi bahwa rem tangan masih aktif.
  • Pengingat Keamanan: Mencegah pengemudi mengemudi dengan rem tangan yang masih aktif, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem rem atau kendaraan.

Tindakan Jika Menyala:

  • Periksa dan pastikan rem tangan sudah dilepas sebelum mulai berkendara.

2. Lampu Indikator Tekanan Minyak Rem (Brake Fluid Pressure Indicator)

Deskripsi:

Lampu ini menyala ketika ada masalah dengan tekanan minyak rem, seperti kebocoran atau level minyak rem yang rendah.

Simbol:

  • Umum: Tanda seru (!) di dalam lingkaran.
  • Warna: Merah.

Fungsi:

  • Peringatan Tekanan Rendah: Memberi tahu pengemudi bahwa tekanan minyak rem rendah, yang bisa disebabkan oleh kebocoran atau level minyak rem yang rendah.

Tindakan Jika Menyala:

  • Segera periksa level minyak rem dan tambahkan jika perlu.
  • Periksa sistem rem untuk menemukan kebocoran atau masalah lainnya.

3. Lampu Indikator Keausan Bantalan Rem (Brake Pad Wear Indicator)

Deskripsi:

Lampu ini menyala untuk menunjukkan bahwa bantalan rem telah aus dan perlu diganti.

Simbol:

  • Umum: Lingkaran dengan garis putus-putus di kedua sisinya atau simbol cakram rem dengan bantalan rem.
  • Warna: Merah atau kuning.

Fungsi:

  • Indikasi Keausan Bantalan Rem: Memberi tahu pengemudi bahwa bantalan rem sudah tipis dan memerlukan penggantian segera untuk mencegah kerusakan cakram rem dan menjaga efisiensi pengereman.
Baca Juga:  Mudah! Ini Cara Ngecas Mobil Listrik di Rumah dan Stasiun Umum

Tindakan Jika Menyala:

  • Ganti bantalan rem secepatnya untuk menjaga kinerja sistem rem dan keselamatan berkendara.

4. Lampu Indikator Sistem Rem Anti Terkunci (ABS Indicator)

Deskripsi:

Lampu indikator ABS menyala ketika ada masalah dengan sistem Anti-lock Braking System (ABS).

Simbol:

  • Umum: Huruf “ABS” di dalam lingkaran.
  • Warna: Kuning atau kuning amber.

Fungsi:

  • Peringatan Masalah ABS: Memberi tahu pengemudi bahwa sistem ABS tidak berfungsi dengan baik. Meskipun rem standar masih berfungsi, fitur ABS mungkin tidak aktif, yang dapat mempengaruhi kemampuan pengereman darurat.

Tindakan Jika Menyala:

  • Bawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan dan perbaikan sistem ABS.

5. Lampu Indikator Rem Parkir Elektrik (Electronic Parking Brake Indicator)

Deskripsi:

Lampu ini menyala untuk menunjukkan status rem parkir elektronik, baik aktif atau ada masalah dengan sistem tersebut.

Simbol:

  • Umum: Huruf “P” di dalam lingkaran dengan simbol tambahan untuk rem elektronik.
  • Warna: Merah atau kuning.

Fungsi:

  • Indikasi Rem Parkir Elektrik Aktif: Memberi tahu pengemudi bahwa rem parkir elektronik sedang aktif.
  • Peringatan Masalah: Memberi tahu pengemudi jika ada masalah dengan sistem rem parkir elektronik.

Tindakan Jika Menyala:

  • Pastikan rem parkir elektronik dilepas sebelum berkendara.
  • Jika ada masalah, periksa sistem atau bawa ke bengkel untuk perbaikan.

6. Lampu Indikator Sistem Rem (Brake System Warning Indicator)

Deskripsi:

Lampu ini menyala untuk menunjukkan adanya masalah umum pada sistem rem yang tidak spesifik seperti indikator lainnya.

Simbol:

  • Umum: Tanda seru (!) di dalam lingkaran atau simbol cakram rem.
  • Warna: Merah.

Fungsi:

  • Peringatan Masalah Sistem Rem: Memberi tahu pengemudi tentang masalah yang bisa terkait dengan tekanan minyak rem, keausan bantalan rem, atau komponen lainnya dalam sistem rem.

Tindakan Jika Menyala:

  • Periksa sistem rem secara menyeluruh atau bawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan dan perbaikan.

7. Lampu Indikator Sistem Kontrol Stabilitas (Electronic Stability Control Indicator)

Deskripsi:

Lampu ini menyala untuk menunjukkan masalah pada sistem kontrol stabilitas kendaraan, yang sering kali berkaitan dengan sistem rem.

Simbol:

Fungsi:

  • Peringatan Masalah Kontrol Stabilitas: Memberi tahu pengemudi bahwa sistem kontrol stabilitas mungkin tidak berfungsi dengan baik, yang dapat mempengaruhi kontrol kendaraan terutama dalam kondisi mengemudi yang buruk.

Tindakan Jika Menyala:

  • Periksa sistem kontrol stabilitas atau bawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan dan perbaikan.

Lampu indikator rem pada kendaraan memainkan peran penting dalam memberikan informasi dan peringatan kepada pengemudi mengenai kondisi dan masalah pada sistem rem. Ada berbagai jenis lampu indikator rem, termasuk lampu indikator rem tangan, tekanan minyak rem, keausan bantalan rem, sistem ABS, rem parkir elektronik, sistem rem umum, dan sistem kontrol stabilitas.

Penyebab Lampu Indikator Rem Menyala

lampu indikator rem
lampu indikator rem

Lampu indikator rem yang menyala pada dashboard kendaraan adalah peringatan penting yang menunjukkan adanya masalah atau kondisi tertentu pada sistem rem. Berikut adalah penjelasan tentang berbagai penyebab lampu indikator rem menyala, serta tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut:

1. Rem Tangan (Parking Brake) Aktif

Deskripsi:

Lampu indikator rem tangan menyala ketika rem tangan (rem parkir) masih aktif saat mesin dihidupkan atau kendaraan mulai bergerak.

Penyebab:

  • Rem tangan belum dilepas: Rem tangan tetap dalam posisi aktif.
  • Saklar rem tangan rusak: Saklar yang mendeteksi status rem tangan mungkin rusak atau tidak berfungsi dengan baik.

Tindakan:

  • Periksa dan lepas rem tangan: Pastikan rem tangan sudah dilepas sepenuhnya sebelum mulai berkendara.
  • Periksa saklar rem tangan: Jika lampu tetap menyala setelah rem tangan dilepas, periksa saklar dan ganti jika perlu.

2. Tekanan Minyak Rem Rendah

Deskripsi:

Lampu indikator tekanan minyak rem menyala jika tekanan dalam sistem rem rendah, yang dapat mengurangi kinerja pengereman.

Penyebab:

  • Kebocoran minyak rem: Ada kebocoran pada saluran, sambungan, atau komponen sistem rem.
  • Minyak rem rendah: Level minyak rem dalam reservoir rendah, mungkin karena kebocoran atau penguapan.
  • Masalah pada master silinder: Master silinder yang rusak atau aus dapat menyebabkan tekanan minyak rem berkurang.

Tindakan:

  • Periksa level minyak rem: Tambahkan minyak rem jika levelnya rendah.
  • Periksa kebocoran: Cari kebocoran pada saluran dan komponen sistem rem, perbaiki jika ditemukan.
  • Periksa master silinder: Ganti master silinder jika ditemukan rusak atau aus.

3. Keausan Bantalan Rem

Deskripsi:

Lampu indikator keausan bantalan rem menyala jika bantalan rem telah aus dan perlu diganti.

Penyebab:

  • Bantalan rem tipis: Bantalan rem sudah mencapai batas keausan yang aman.
  • Sensor keausan bantalan rem: Sensor yang mendeteksi keausan bantalan rem mengirimkan sinyal ke ECU saat bantalan aus.

Tindakan:

  • Ganti bantalan rem: Segera ganti bantalan rem untuk menjaga kinerja dan keselamatan sistem rem.
Baca Juga:  Oli Mesin Mineral: Pilihan Ekonomis Untuk Perlindungan

4. Masalah pada Sistem Anti-lock Braking System (ABS)

Deskripsi:

Lampu indikator ABS menyala ketika ada masalah pada sistem ABS, yang dapat mempengaruhi kemampuan pengereman darurat.

Penyebab:

  • Sensor ABS rusak atau kotor: Sensor ABS pada roda mungkin rusak, kotor, atau terputus.
  • Masalah pada modul ABS: Modul kontrol ABS mengalami kerusakan atau malfungsi.
  • Kabel atau konektor longgar: Kabel atau konektor yang menghubungkan sensor dan modul ABS longgar atau rusak.

Tindakan:

  • Periksa sensor ABS: Bersihkan atau ganti sensor ABS jika rusak atau kotor.
  • Periksa modul ABS: Ganti modul ABS jika ditemukan rusak atau malfungsi.
  • Periksa kabel dan konektor: Pastikan semua kabel dan konektor yang menghubungkan sensor dan modul ABS terpasang dengan baik dan tidak rusak.

5. Rem Parkir Elektronik (Electronic Parking Brake) Aktif atau Bermasalah

Deskripsi:

Lampu indikator rem parkir elektronik menyala jika rem parkir elektronik aktif atau ada masalah pada sistem tersebut.

Penyebab:

  • Rem parkir elektronik aktif: Rem parkir elektronik masih aktif saat kendaraan mulai bergerak.
  • Masalah sistem elektronik: Masalah pada sistem kontrol rem parkir elektronik, seperti malfungsi aktuator atau kesalahan sistem kontrol.

Tindakan:

  • Lepas rem parkir elektronik: Pastikan rem parkir elektronik dilepas sebelum berkendara.
  • Periksa sistem elektronik: Perbaiki sistem elektronik jika ditemukan masalah, sering kali membutuhkan bantuan teknisi profesional.

6. Masalah Umum pada Sistem Rem

Deskripsi:

Lampu indikator umum pada sistem rem menyala jika ada masalah yang tidak spesifik seperti indikator lainnya, menunjukkan adanya masalah umum pada sistem rem.

Penyebab:

  • Masalah dengan sensor atau wiring: Sensor yang tidak berfungsi atau kabel yang terputus dapat menyebabkan lampu indikator menyala.
  • Masalah dengan ECU: Unit kontrol elektronik (ECU) yang mengelola sistem rem mungkin mengalami masalah.
  • Masalah mekanis: Komponen mekanis seperti cakram rem atau silinder roda yang rusak dapat menyebabkan lampu indikator menyala.

Tindakan:

  • Periksa sensor dan kabel: Pastikan semua sensor dan kabel berfungsi dengan baik dan tidak rusak.
  • Periksa ECU: Lakukan diagnosis ECU untuk mendeteksi dan memperbaiki masalah yang mungkin ada.
  • Periksa komponen mekanis: Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada komponen mekanis sistem rem dan perbaiki atau ganti jika diperlukan.

7. Kegagalan Sistem Hidraulik

Deskripsi:

Lampu indikator rem menyala jika ada kegagalan dalam sistem hidraulik yang dapat mengurangi kinerja pengereman.

Penyebab:

  • Kebocoran hidraulik: Kebocoran pada saluran hidraulik atau komponen seperti kaliper rem atau silinder roda.
  • Kerusakan pompa hidraulik: Pompa hidraulik yang rusak dapat menyebabkan tekanan hidraulik berkurang.

Tindakan:

  • Periksa kebocoran: Cari kebocoran pada saluran hidraulik dan komponen, perbaiki jika ditemukan.
  • Periksa pompa hidraulik: Ganti pompa hidraulik jika ditemukan rusak atau tidak berfungsi dengan baik.

8. Masalah pada Lampu Rem

Deskripsi:

Lampu indikator rem juga dapat menyala jika ada masalah dengan lampu rem kendaraan.

Penyebab:

  • Lampu rem mati: Bohlam lampu rem yang rusak atau terbakar.
  • Saklar lampu rem rusak: Saklar yang mengaktifkan lampu rem mungkin rusak.

Tindakan:

  • Ganti bohlam lampu rem: Periksa dan ganti bohlam lampu rem yang rusak atau terbakar.
  • Periksa saklar lampu rem: Ganti saklar lampu rem jika ditemukan rusak.

9. Masalah pada Sensor Kecepatan Roda

Deskripsi:

Sensor kecepatan roda yang rusak atau kotor dapat menyebabkan indikator rem menyala.

Penyebab:

  • Kerusakan sensor: Sensor kecepatan roda yang rusak atau kotor.
  • Koneksi sensor longgar: Koneksi kabel sensor yang longgar atau terputus.

Tindakan:

  • Periksa dan bersihkan sensor: Bersihkan atau ganti sensor kecepatan roda jika kotor atau rusak.
  • Periksa koneksi kabel: Pastikan semua kabel dan konektor terhubung dengan baik.

Indikator rem yang menyala pada dashboard kendaraan dapat disebabkan oleh berbagai masalah pada sistem rem. Penyebab umum termasuk rem tangan aktif, tekanan minyak rem rendah, keausan bantalan rem, masalah pada sistem ABS, masalah pada rem parkir elektronik, masalah umum pada sistem rem, kegagalan sistem hidraulik, masalah pada lampu rem, dan masalah pada sensor kecepatan roda. Setiap masalah memiliki tanda-tanda dan tindakan yang berbeda untuk memperbaikinya.

Tindakan Saat Lampu Indikator Rem Menyala

lampu indikator rem
lampu indikator rem

Lampu indikator rem yang menyala pada dashboard kendaraan adalah tanda penting yang menunjukkan adanya masalah atau kondisi tertentu pada sistem rem. Merespons dengan tepat saat lampu indikator rem menyala sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada kendaraan. Berikut adalah penjelasan tentang tindakan yang harus diambil saat lampu indikator rem menyala:

1. Identifikasi Simbol dan Warna Lampu Indikator

Deskripsi:

Langkah pertama adalah memahami simbol dan warna indikator rem yang menyala untuk mengidentifikasi masalah spesifik pada sistem rem.

Langkah-langkah:

  • Baca Manual Kendaraan: Pelajari simbol dan warna lampu indikator rem di manual kendaraan.
  • Identifikasi Simbol: Simbol umum termasuk tanda seru (!) dalam lingkaran, huruf “ABS”, atau simbol rem tangan (P).
  • Perhatikan Warna: Warna merah biasanya menunjukkan masalah serius yang memerlukan perhatian segera, sementara warna kuning atau kuning amber menunjukkan masalah yang kurang mendesak tetapi tetap memerlukan pemeriksaan.
Baca Juga:  Bengkel Repair Body Mobil Sebagai Pusat Regenerasi

2. Periksa Rem Tangan (Parking Brake)

Deskripsi:

Jika indikator rem tangan menyala, pastikan rem tangan telah dilepas sepenuhnya.

Langkah-langkah:

  • Lepas Rem Tangan: Pastikan rem tangan (baik mekanis maupun elektronik) dilepas sepenuhnya.
  • Periksa Saklar Rem Tangan: Jika lampu tetap menyala setelah rem tangan dilepas, periksa saklar rem tangan dan ganti jika perlu.

3. Periksa Level Minyak Rem

Deskripsi:

Lampu indikator tekanan minyak rem menyala jika level minyak rem rendah atau ada masalah dengan tekanan minyak rem.

Langkah-langkah:

  • Periksa Reservoir Minyak Rem: Buka kap mesin dan periksa level minyak rem dalam reservoir.
  • Tambahkan Minyak Rem: Jika levelnya rendah, tambahkan minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
  • Cari Kebocoran: Periksa saluran dan komponen sistem rem untuk menemukan kebocoran minyak rem.

4. Periksa Kondisi Bantalan Rem

Deskripsi:

Lampu indikator keausan bantalan rem menyala jika bantalan rem sudah aus dan perlu diganti.

Langkah-langkah:

  • Periksa Ketebalan Bantalan Rem: Periksa ketebalan bantalan rem melalui celah pada kaliper rem.
  • Ganti Bantalan Rem: Jika bantalan rem tipis, segera ganti dengan yang baru untuk memastikan kinerja optimal sistem rem.

5. Periksa Sistem Anti-lock Braking System (ABS)

Deskripsi:

Lampu indikator ABS menyala jika ada masalah dengan sistem ABS.

Langkah-langkah:

  • Periksa Sensor ABS: Periksa sensor ABS pada setiap roda untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kotoran yang mengganggu fungsinya.
  • Periksa Modul ABS: Jika masalah berlanjut, periksa modul ABS untuk mendeteksi dan memperbaiki malfungsi.
  • Periksa Kabel dan Konektor: Pastikan semua kabel dan konektor yang menghubungkan sensor dan modul ABS terpasang dengan baik dan tidak rusak.

6. Periksa Rem Parkir Elektronik (Electronic Parking Brake)

Deskripsi:

Indikator rem parkir elektronik menyala jika ada masalah dengan rem parkir elektronik.

Langkah-langkah:

  • Lepas Rem Parkir Elektronik: Pastikan rem parkir elektronik dilepas sepenuhnya sebelum berkendara.
  • Periksa Sistem Elektronik: Jika masalah berlanjut, periksa sistem kontrol rem parkir elektronik dan perbaiki jika ditemukan malfungsi.

7. Lakukan Pengujian Sistem Rem

Deskripsi:

Lakukan pengujian sederhana untuk memastikan sistem rem berfungsi dengan baik.

Langkah-langkah:

  • Uji Rem Tangan: Pastikan rem tangan berfungsi dengan baik dan indikator rem mati setelah dilepas.
  • Uji Tekanan Rem: Tekan pedal rem untuk memastikan ada tekanan yang cukup dan tidak ada kebocoran.
  • Uji Sistem ABS: Jika aman, lakukan pengereman mendadak di area yang aman untuk menguji fungsi ABS.

8. Konsultasi dengan Profesional

Deskripsi:

Jika masalah tidak dapat diidentifikasi atau diperbaiki secara mandiri, bawa kendaraan ke bengkel atau teknisi profesional untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Langkah-langkah:

  • Jadwalkan Pemeriksaan: Segera jadwalkan pemeriksaan dengan teknisi profesional.
  • Sampaikan Informasi: Berikan informasi detail tentang kondisi dan lampu indikator yang menyala.
  • Ikuti Rekomendasi: Lakukan perbaikan sesuai dengan rekomendasi teknisi.

9. Periksa Sensor dan Kabel Sistem Rem

Deskripsi:

Kerusakan atau kegagalan pada sensor dan kabel dapat menyebabkan indikator rem menyala.

Langkah-langkah:

  • Periksa Sensor: Pastikan semua sensor yang terkait dengan sistem rem berfungsi dengan baik dan tidak kotor atau rusak.
  • Periksa Kabel: Pastikan semua kabel terhubung dengan baik dan tidak ada yang rusak atau terputus.

10. Diagnostik ECU (Unit Kontrol Elektronik)

Deskripsi:

Jika lampu indikator menyala akibat masalah pada ECU, lakukan diagnostik untuk mendeteksi kesalahan yang mungkin ada.

Langkah-langkah:

  • Gunakan Alat Diagnostik: Sambungkan alat diagnostik ke port OBD-II kendaraan untuk membaca kode kesalahan dari ECU.
  • Analisis Kode Kesalahan: Identifikasi dan analisis kode kesalahan untuk menentukan sumber masalah.
  • Perbaiki atau Ganti ECU: Jika ECU mengalami malfungsi, lakukan perbaikan atau penggantian sesuai kebutuhan.

11. Pemeriksaan dan Perawatan Rutin

Deskripsi:

Melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin dapat mencegah masalah sistem rem dan memastikan indikator rem berfungsi dengan baik.

Langkah-langkah:

  • Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan sistem rem secara berkala, setidaknya setiap 6 bulan atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Penggantian Cairan Rem: Ganti cairan rem secara berkala untuk menjaga performa sistem rem.
  • Periksa Komponen Mekanis: Periksa cakram rem, kaliper, dan silinder roda untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan berlebih.

Lampu indikator rem yang menyala pada dashboard kendaraan menunjukkan adanya masalah atau kondisi tertentu pada sistem rem. Tindakan yang tepat harus segera diambil untuk memastikan keselamatan berkendara dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Tindakan meliputi pemeriksaan rem tangan, level minyak rem, kondisi bantalan rem, sistem ABS, rem parkir elektronik, serta melakukan pengujian sistem rem. Jika masalah tidak dapat diidentifikasi atau diperbaiki secara mandiri, segera konsultasikan dengan teknisi profesional. Melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin juga sangat penting untuk mencegah masalah serius dan memastikan sistem rem berfungsi dengan baik. Dengan memahami tindakan yang harus diambil saat lampu indikator rem menyala, pengemudi dapat menjaga keselamatan dan kinerja optimal kendaraan.

Kesimpulan

Lampu indikator rem adalah alat penting dalam kendaraan yang memberikan peringatan dini tentang potensi masalah pada sistem pengereman. Memahami dan memperhatikan tanda ini sangat penting untuk menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang. Ketika lampu indikator rem menyala, ini dapat menandakan berbagai isu, mulai dari rem tangan yang masih aktif, cairan rem yang rendah, hingga masalah serius pada sistem pengereman.

Mengabaikan lampu indikator rem bisa berakibat fatal, karena sistem pengereman yang tidak berfungsi dengan baik dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil tindakan ketika lampu ini menyala, seperti memeriksa rem tangan, memeriksa dan mengisi cairan rem, atau membawa kendaraan ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan respons yang tepat terhadap lampu indikator rem, pengemudi dapat memastikan kendaraan mereka tetap dalam kondisi aman, meningkatkan keselamatan berkendara, dan menghindari potensi kerusakan yang lebih serius dan mahal di kemudian hari.

Ayo periksa di bengkel mobil rest area. Dengan melakukan servis di Bengkelly, Anda akan medapatkan pelayanan yang menarik. Dengan mekanik yang andal kendaraan Anda akan kembali tampil lebih prima saat digunakan. Untuk infromasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi 021 5080 8195 (Head Office) dan +62 856-0490-2127 (WhatsApp). Anda juga bisa Download Aplikasi Bengkelly di Playstore untuk informasi mengenai booking service dan seputar layanan Bengkelly.

Aplikasi Bengkelly dengan Fitur Terbaru
Lokasi Charging Station

Apakah Anda seorang pengendara yang sering bepergian jauh? Atau mungkin Anda seorang pemilik kendaraan listrik yang selalu mencari Lokasi Charging Station terdekat?

Kini, dengan aplikasi Bengkelly, semua kebutuhan Anda bisa teratasi dengan mudah! Kami dengan bangga memperkenalkan fitur terbaru kami: Lokasi Charging Station.