8 Penyebab Aki Mobil Tekor, Gejala, dan Solusi Mengatasinya

8 Penyebab Aki Mobil Tekor, Gejala, dan Solusi Mengatasinya

Aki mobil adalah salah satu komponen penting yang mendukung sistem kelistrikan kendaraan, dan fungsinya sangat krusial untuk kelancaran operasional mobil. Namun, salah satu masalah umum yang sering dihadapi oleh pemilik mobil adalah aki mobil cepat tekor.

Aki mobil tekor adalah kondisi di mana aki tidak lagi mampu menyuplai daya yang cukup untuk sistem kelistrikan kendaraan, menyebabkan masalah seperti kesulitan menyalakan mesin atau perangkat elektronik yang tidak berfungsi dengan baik. Aki yang tekor dapat mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kesulitan dalam menyalakan mesin hingga kerusakan pada sistem kelistrikan mobil secara keseluruhan.

Untuk mengatasi dan mencegah masalah ini, penting untuk memahami penyebab utama dari aki mobil yang tekor. Melalui artikel ini, bengkelly.co.id akan membahas berbagai faktor penyebab aki mobil cepat tekor, mulai dari usia aki yang sudah lama, penggunaan aksesori listrik yang berlebihan, hingga masalah pada sistem pengisian dan kelistrikan mobil. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga aki mobil tetap dalam kondisi optimal dan mencegah terjadinya masalah serupa di masa depan.

Apa Saja Penyebab Aki Mobil Tekor?

Penyebab Aki Mobil Tekor
Penyebab Aki Mobil Tekor

Penyebab-penyebab ini merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan aki mobil cepat tekor. Memahami penyebabnya dapat membantu Anda melakukan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat untuk menjaga kondisi aki mobil Anda. Berikut adalah penjelasan komprehensif mengenai penyebab aki mobil tekor:

1. Aki Mobil yang Sudah Tua

Aki mobil memiliki umur pakai terbatas, biasanya sekitar 2 hingga 5 tahun. Setelah periode ini, kapasitas penyimpanan daya aki menurun secara signifikan, menyebabkan aki cepat tekor. Aki yang sudah mencapai usia maksimum atau melebihi umur pakai normalnya akan lebih cepat kehilangan daya dan tidak dapat menyimpan energi dengan efisien.

2. Penggunaan Aksesori Listrik Berlebihan

Penggunaan aksesori tambahan seperti lampu ekstra, sound system besar, atau perangkat elektronik lainnya dapat memaksa aki bekerja lebih keras dari kapasitasnya. Jika aksesori ini memerlukan arus listrik yang melebihi kapasitas aki, maka aki akan cepat habis karena terus menerus menyediakan daya yang diperlukan oleh perangkat tersebut.

Baca Juga:  Jenis-Jenis Plat Nomor Mobil: Sejarah, Makna, dan Regulasi

3. Alternator Rusak

Alternator berfungsi untuk mengisi ulang aki saat mesin mobil beroperasi. Jika alternator mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, proses pengisian ulang aki tidak optimal. Akibatnya, aki tidak mendapatkan daya yang cukup untuk menggantikan daya yang telah digunakan, menyebabkan aki cepat tekor.

4. Sistem Kelistrikan Bermasalah

Masalah dalam sistem kelistrikan mobil, seperti kabel yang longgar, korsleting, atau kerusakan pada komponen kelistrikan lainnya, dapat menyebabkan aki terus-menerus mengalirkan daya meskipun mobil dalam keadaan mati. Hal ini menyebabkan pengurasan daya aki yang tidak diinginkan dan mempercepat proses kehabisan daya.

5. Kondisi Cuaca Ekstrem

Suhu yang sangat tinggi atau rendah dapat mempengaruhi kinerja aki. Pada suhu dingin, kemampuan kimia dalam aki untuk menghasilkan daya berkurang, sementara pada suhu panas, proses penguapan cairan elektrolit dapat mempercepat kerusakan aki. Kondisi cuaca ekstrem ini dapat memperpendek umur aki dan mempercepat proses tekor.

6. Penggunaan Mobil yang Jarang

Mobil yang jarang digunakan atau hanya untuk perjalanan pendek tidak memberikan kesempatan bagi alternator untuk mengisi ulang aki dengan cukup. Kurangnya penggunaan menyebabkan aki tidak terisi ulang dengan optimal, sehingga daya aki perlahan-lahan berkurang dan akhirnya tekor.

7. Perangkat Elektronik Tidak Dimatikan

Perangkat elektronik seperti lampu, radio, atau AC yang tetap menyala setelah mesin dimatikan dapat terus-menerus menguras daya aki. Ini sering terjadi jika pengguna tidak menyadari bahwa perangkat tersebut tetap aktif setelah mobil dimatikan, yang mengakibatkan pengurasan daya aki yang berlebihan.

8. Kondisi Terminal Aki Kotor atau Korosi

Terminal aki yang kotor atau berkarat dapat menghambat aliran listrik antara aki dan sistem kelistrikan mobil. Korosi atau kotoran pada terminal aki dapat menyebabkan kontak yang buruk, membuat aki bekerja lebih keras untuk mengalirkan daya, yang akhirnya menyebabkan aki lebih cepat tekor.

Gejala Aki Mobil Tekor

Penyebab Aki Mobil Tekor
Penyebab Aki Mobil Tekor

Berikut adalah penjelasan mengenai gejala-gejala yang menunjukkan bahwa aki mobil mungkin sudah tekor:

1. Mobil Sulit Dinyalakan

Gejala utama dari aki yang tekor adalah mobil yang sulit untuk dinyalakan. Anda mungkin mengalami mesin starter yang berputar perlahan atau bahkan tidak berputar sama sekali saat kunci kontak diputar. Hal ini terjadi karena aki tidak mampu menyediakan daya yang cukup untuk memutar mesin.

2. Lampu Depan Redup

Jika lampu depan mobil terlihat lebih redup atau kurang terang dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa aki tidak memiliki daya yang cukup. Aki yang tekor tidak dapat memberikan arus listrik yang stabil, yang mempengaruhi kinerja lampu dan perangkat listrik lainnya.

3. Perangkat Elektronik Tidak Berfungsi dengan Baik

Perangkat elektronik di dalam mobil seperti radio, sistem infotainment, atau AC mungkin tidak berfungsi dengan baik atau tidak menyala sama sekali jika aki dalam kondisi tekor. Aki yang tidak mampu menyuplai daya yang memadai dapat menyebabkan kegagalan pada berbagai perangkat elektronik.

4. Indikator Aki Mobil Menyala

Sebagian besar mobil dilengkapi dengan indikator aki di dashboard yang menunjukkan status kesehatan aki dan sistem pengisian. Jika lampu indikator ini menyala, ini menandakan adanya masalah dengan aki atau sistem pengisian, seperti alternator yang tidak berfungsi dengan baik.

Baca Juga:  Electronic Parking Brake: Berkendara Lebih Nyaman dan Aman

5. Suara Aki Berbunyi ‘Klik’

Ketika Anda mencoba menghidupkan mesin dan mendengar suara ‘klik’ berulang kali, tetapi mesin tidak menyala, ini bisa menjadi tanda bahwa aki tidak memiliki daya yang cukup untuk memutar mesin starter. Suara klik ini sering kali menunjukkan bahwa aki tidak dapat mengalirkan arus yang dibutuhkan.

6. Odometer atau Panel Instrumen Redup

Gejala lain dari aki yang tekor adalah tampilan odometer atau panel instrumen yang redup atau tidak berfungsi dengan baik. Ketika aki tidak cukup kuat, aliran listrik ke panel instrumen dapat terpengaruh, menyebabkan tampilan menjadi kurang jelas atau mati.

7. Aki Mobil Mengeluarkan Bau Terbakar

Jika Anda mencium bau terbakar atau asam dari area aki, ini bisa menjadi tanda bahwa aki mengalami kerusakan internal atau overcharge. Bau ini biasanya disertai dengan penurunan kinerja aki.

8. Kabel Terminal Aki Mobil Terlihat Kotor atau Korosi

Jika terminal aki menunjukkan tanda-tanda korosi atau kotoran, ini bisa mengindikasikan masalah dengan aliran listrik dari aki ke sistem kelistrikan mobil. Korosi dapat menghambat koneksi yang baik dan menyebabkan aki cepat tekor.

9. Kapasitas Aki Mobil yang Menurun

Jika Anda memperhatikan bahwa daya aki tidak bertahan lama seperti biasanya, misalnya, mobil yang sering mengalami masalah saat dinyalakan meskipun aki masih baru, ini bisa menjadi gejala bahwa aki tersebut mengalami penurunan kapasitas penyimpanan daya.

Solusi untuk Mengatasi Aki Mobil Tekor

Penyebab Aki Mobil Tekor
Penyebab Aki Mobil Tekor

Berikut adalah solusi untuk mengatasi masalah aki mobil yang tekor:

1. Ganti Aki Lama

Jika aki sudah mencapai atau melebihi umur pakainya, solusi terbaik adalah menggantinya dengan aki baru. Pilih aki yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda untuk memastikan kinerja optimal. Aki baru akan memberikan daya yang cukup dan meminimalisir kemungkinan terjadinya masalah tekor di masa depan.

2. Periksa dan Perbaiki Alternator

Alternator yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan aki tidak terisi ulang secara optimal. Periksakan alternator ke mekanik untuk memastikan bahwa ia berfungsi dengan baik. Jika diperlukan, lakukan perbaikan atau penggantian alternator untuk memastikan aki mendapatkan pengisian ulang yang cukup.

3. Kurangi Penggunaan Aksesori Listrik

Batasi penggunaan aksesori tambahan yang memerlukan daya besar dari aki, seperti lampu tambahan atau sound system besar. Jika perlu, pastikan kapasitas aki mencukupi untuk mendukung aksesori tersebut atau pertimbangkan untuk menggunakan aki dengan kapasitas lebih tinggi.

4. Perbaiki Sistem Kelistrikan

Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem kelistrikan mobil, termasuk kabel, sambungan, dan komponen lainnya. Pastikan tidak ada kabel yang longgar atau korsleting yang dapat menyebabkan aki terus-menerus mengeluarkan daya. Perbaiki masalah kelistrikan untuk mencegah aki tekor.

5. Gunakan Mobil Secara Teratur

Usahakan untuk menggunakan mobil secara rutin dan dalam perjalanan yang cukup panjang. Perjalanan panjang memberikan kesempatan bagi alternator untuk mengisi ulang aki dengan optimal. Jika mobil jarang digunakan, pertimbangkan untuk menyalakan mesin secara berkala atau menggunakan charger aki.

6. Matikan Perangkat Elektronik Setelah Menggunakan

Pastikan semua perangkat elektronik di mobil dimatikan setelah mesin dimatikan. Ini termasuk lampu, radio, AC, dan perangkat lainnya. Mematikan perangkat ini akan mencegah pengurasan daya aki yang tidak perlu dan mengurangi kemungkinan aki tekor.

Baca Juga:  Keyless Mobil: Apakah Lebih Aman daripada Kunci Konvensional?

7. Bersihkan Terminal Aki

Periksa terminal aki secara berkala untuk memastikan tidak ada kotoran atau korosi. Bersihkan terminal dengan sikat kawat dan larutan pembersih aki jika ditemukan korosi. Terminal yang bersih akan memastikan aliran listrik yang baik antara aki dan sistem kelistrikan mobil.

8. Gunakan Charger Aki

Jika mobil jarang digunakan, pertimbangkan untuk menggunakan charger aki. Charger aki dapat membantu menjaga daya aki pada level optimal dengan memberikan pengisian tambahan saat mobil tidak digunakan. Ini sangat berguna untuk mencegah aki tekor pada mobil yang tidak sering beroperasi.

9. Periksa Kualitas dan Tipe Aki

Pastikan aki yang digunakan adalah tipe dan kualitas yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Aki yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah pada sistem kelistrikan dan mempercepat kehabisan daya. Selalu gunakan aki yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda.

Mengimplementasikan solusi-solusi ini dapat membantu mengatasi masalah aki mobil yang tekor dan mencegah terjadinya masalah serupa di masa depan. Jika masalah tetap berlanjut setelah mencoba solusi di atas, disarankan untuk berkonsultasi dengan teknisi atau mekanik profesional untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pencegahan Aki Mobil Tekor

Untuk mencegah aki mobil dari cepat tekor, Anda bisa mengikuti langkah-langkah pencegahan berikut:

Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin pada aki dan sistem kelistrikan mobil. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini sebelum menyebabkan aki tekor.

Penggunaan Aki yang Sesuai: Pastikan untuk menggunakan aki yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Aki yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah pada sistem kelistrikan dan mempercepat habisnya daya aki.

Perawatan yang Tepat: Lakukan perawatan aki secara teratur, termasuk pembersihan terminal, pengecekan level cairan elektrolit (jika menggunakan aki basah), dan memastikan aki terpasang dengan baik dan tidak longgar.

Pengisian Ulang yang Tepat: Pastikan alternator berfungsi dengan baik dan dapat mengisi ulang aki dengan optimal. Jika perlu, lakukan pengecekan dan perbaikan pada alternator secara berkala.

Hindari Suhu Ekstrem: Usahakan untuk menjaga mobil dan aki dari paparan suhu ekstrem. Jika harus meninggalkan mobil dalam waktu lama, pilih lokasi parkir yang teduh atau gunakan pelindung aki untuk mengurangi dampak suhu ekstrem.

Kesimpulan

Penyebab aki mobil tekor dapat bervariasi mulai dari usia aki yang sudah tua, penggunaan aksesori listrik berlebihan, hingga masalah dengan alternator atau sistem kelistrikan. Setiap faktor ini dapat berkontribusi pada pengurangan kapasitas aki untuk menyimpan dan menyediakan daya yang cukup. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengidentifikasi penyebab spesifik yang mungkin mempengaruhi aki mobil Anda.

Dengan mengetahui penyebab-penyebab ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat untuk mencegah aki mobil tekor. Melakukan pemeriksaan rutin, mengganti aki yang sudah tua, dan memastikan sistem kelistrikan berfungsi dengan baik adalah beberapa tindakan penting yang dapat membantu menjaga aki dalam kondisi optimal dan memperpanjang umur pakainya.

Untuk meningkatkan pengalaman berkendara menjadi lebih menyenangkan, servis rutin dan berkala pada kendaraan Anda perlu dilakukan. Kendaraan yang sehat, selain menjaga performa mobil tetap optimal juga dapat menjaga keamanan dan keselamatan pengemudi dan penumpang. Apabila Anda belum memiliki rekomendasi bengkel mobil yang tepatBengkelly adalah solusi terbaik untuk Anda. Dengan mekanik profesional dan peralatan bengkel yang canggih, kami akan membuat kendaraan Anda seperti baru lagi. Dengan demikian, perjalanan berkendara akan menjadi lebih efisien tanpa ada hambatan apapun. Untuk informasi layanan, Anda dapat menghubungi 021 5080 8195 (Head Office) dan atau +62 856-0490-2127 dan atau melalui email [email protected]. Jika Anda adalah perusahaan logistik, silakan mengisi form yang telah kami sediakan di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Form Registrasi

1 Komentar

Comments are closed.

Aplikasi Bengkelly dengan Fitur Terbaru
Lokasi Charging Station

Apakah Anda seorang pengendara yang sering bepergian jauh? Atau mungkin Anda seorang pemilik kendaraan listrik yang selalu mencari Lokasi Charging Station terdekat?

Kini, dengan aplikasi Bengkelly, semua kebutuhan Anda bisa teratasi dengan mudah! Kami dengan bangga memperkenalkan fitur terbaru kami: Lokasi Charging Station.