Table of Contents
ToggleSistem Kelistrikan Mobil: Bagaimana Cara Perawatannya?
Sistem kelistrikan mobil merupakan elemen penting yang menghidupkan dan mengatur berbagai fungsi kendaraan modern. Dari memastikan mesin dapat dihidupkan hingga mendukung sistem pengapian, pencahayaan, dan berbagai fitur elektronik, sistem kelistrikan memainkan peran sentral dalam keandalan dan performa kendaraan. Oleh sebab itu, admin Bengkelly akan membahas mengenai sistem kelistrikan mobil.
Dalam perkembangan teknologi otomotif, sistem kelistrikan mobil semakin kompleks dengan integrasi sensor-sensor, kontrol elektronik, dan fitur-fitur canggih lainnya. Fitur-fitur ini melibatkan sistem navigasi, hiburan, pengaturan suhu, dan keamanan yang semuanya bergantung pada daya listrik. Sistem pengapian juga telah berkembang dengan teknologi injeksi bahan bakar yang terkontrol secara elektronik, memastikan pembakaran yang efisien dan emisi gas buang yang rendah.
Meski sistem kelistrikan mobil menyediakan keuntungan besar dalam kenyamanan dan keamanan, kompleksitasnya juga bisa menjadi tantangan. Anda perlu memahami bukan hanya bagaimana merawat komponen-komponen utama seperti baterai dan alternator, tetapi juga bagaimana menjaga integritas kabel, mengelola sensor-sensor yang semakin pintar, dan memahami dinamika sistem pengisian daya.
Fungsi Sistem Kelistrikan Mobil
Sistem kelistrikan mobil memiliki peran utama dalam mendukung berbagai fungsi penting kendaraan. Salah satu fungsi utama adalah menyediakan daya untuk menyalakan mesin mobil. Baterai berperan sebagai sumber listrik awal saat menghidupkan mobil, dan starter motor menggunakan daya dari baterai untuk memutar kruk as mesin dan memicu proses pembakaran di dalam mesin.
Selain itu, sistem ini juga mengatur berbagai lampu dan sistem pencahayaan di kendaraan. Lampu depan memberikan penerangan yang diperlukan bagi Anda saat berkendara pada malam hari, sedangkan lampu rem dan lampu belakang berperan penting dalam memberikan sinyal kepada Anda di belakang kendaraan.
Sistem pengapian, yang merupakan bagian dari sistem kelistrikan, memastikan pembakaran bahan bakar yang tepat di dalam mesin, mempengaruhi kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar. Selanjutnya, fungsi sistem kelistrikan mobil juga mencakup pengaturan dan kontrol berbagai sensor elektronik.
Sensor-sensor ini mengukur berbagai parameter seperti suhu mesin, tekanan oli, dan kecepatan kendaraan. Data yang diperoleh dari sensor-sensor ini digunakan oleh unit kontrol elektronik untuk mengoptimalkan kinerja mesin, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan memantau kondisi keselamatan kendaraan.
Macam-macam Sistem Kelistrikan Mobil
Dalam era mobilitas modern, sistem ini menjadi pondasi utama yang menggerakkan dan mengelola berbagai aspek teknologi kendaraan. Macam-macam sistem kelistrikan mobil membentang dari yang sederhana hingga yang kompleks, membentuk jaringan integral yang mendukung fungsi-fungsi kritis kendaraan.
Sistem starter dan pengapian merupakan komponen awal yang memastikan mesin dapat dihidupkan dengan lancar, sementara sistem pengisian daya memastikan baterai terisi penuh selama mobil beroperasi. Teknologi canggih seperti sensor elektronik, kontrol unit elektronik, dan sistem hiburan memberikan dimensi tambahan pada kenyamanan dan keamanan kendaraan.
Sistem Kelistrikan Mobil Bagian Mesin
Kelistrikan bagian mesin pada mobil adalah rangkaian listrik yang ditempatkan pada bagian mesin mobil untuk meningkatkan efisiensi mesin. Salah satu contoh kelistrikan bagian mesin adalah busi. Pada komponen busi ini dapat memercikkan bunga-bunga api, karena terjadi proses perubahan energi listrik ke energi api. Untuk proses perubahan ini dilakukan dalam bentuk sebuah rangkaian pada sistem kelistrikan pada mesin mobil.
- Sistem Starter, merupakan sebuah rangkaian kelistrikan pada mobil yang dapat melakukan proses cracking pada komponen mesin kendaraan.
- Sistem Pengisian, adalah rangkaian kelistrikan mobil yang memberikan arus listrik ke sistem kelistrikan.
- Sistem Pengapian, merupakan skema kelistrikan yang memungkinkan komponen busi untuk mengeluarkan percikan api.
- Glow Plug System (Diesel), atau yang dikenal sebagai busi pijar, alat pemanas ruang bakar mobil. Berfungsi untuk meningkatkan suhu ruang bakar mesin diesel saat suhu mesin masih dingin.
- Sistem EFI, atau sistem injeksi, sejenis kelistrikan mobil terpadu (IC), yang dapat menyuplai bahan bakar bensin ke dalam mesin.
- Sistem Common Rail (Diesel), merupakan skema kelistrikan mobil terbaik yang mengatur pasokan solar ke ruang bakar.
Sistem Kelistrikan Bodi
Sistem kelistrikan bodi adalah rangkaian kelistrikan yang terletak di bagian bodi sebuah kendaraan. Meskipun sistem kelistrikan ini terpisah dari bagian mesin, sumber listrik untuk bagian bodi ini tetap sama.
- Sistem Penerangan Eksterior, memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu menerangi bagian luar mobil. Bagian headlamp, lampu kabut, dan lampu kota adalah beberapa contoh sistem penerangan eksterior.
- Sistem Penerangan Interior, berfungsi untuk menerangi interior mobil. Lampu interior kabin yang dapat dinyalakan secara otomatis dan manual adalah salah satu contoh sistem penerangan interior kabin.
- Sistem Peringatan Interior, berfungsi dalam menerangi semua kabin mobil. Contoh dari lampu interior kabin yang dapat dinyalakan secara manual dan otomatis di saat membuka pintu mobil.
- Sistem Peringatan, merupakan sistem listrik yang dapat memberi tahu pengendara lain tentang hal-hal seperti lampu rem yang menunjukkan bahwa kendaraan sedang mengerem.
Sistem Infotaiment
Sistem infotaiment mempunyai fungsi sebagai alat untuk memberikan informasi kepada Anda terkait kondisi secara umum. Selain itu, untuk sistem infotaiment ini juga dapat menjadi alat memberikan akses hiburan kepada para penggunanya.
- Multi Info Display, merupakan bagian speedometer. Ini tidak hanya menghitung kecepatan mobil tetapi juga memiliki lampu indikator oli, airbag, check engine, dan fitur lainnya.
- Audio dan Video, audio salah satu komponen atau fitur yang wajib dimiliki pada setiap mobil. Bahkan, untuk versi terbarunya lagi, audio dan video juga menggunakan panel LCD untuk memutar konten video.
Komponen Sistem Kelistrikan Mobil
Sistem kelistrikan mobil menjadi tulang punggung yang memastikan kendaraan modern berfungsi dengan baik. Kunci keberhasilan sistem ini terletak pada berbagai komponen yang saling terhubung, bekerja harmonis untuk menyediakan daya dan mengendalikan fungsi-fungsi kritis.
Baterai, alternator, dan starter motor adalah komponen utama yang memastikan kendaraan dapat beroperasi. Selain itu, komponen-komponen seperti sistem pengapian, sensor elektronik, kabel, dan wiring harness juga memainkan peran penting dalam mengoptimalkan kinerja mesin, memantau kondisi kendaraan, dan memastikan aliran listrik yang stabil.
Supply Arus
Supply arus adalah komponen sistem kelistrikan mobil yang berfungsi sebagai sumber arus listrik untuk berbagai komponen mobil lainnya, seperti AC, lampu, dan audio. Komponen supply arus terdiri dari dua bagian utama yaitu alternator (aki mobil) dan baterai (dinamo ampere).
Jumlah baterai sendiri harus menyesuaikan dengan kebutuhan listrik dalam mobil. Jika butuh lebih banyak seperti bus, truk, dan mobil besar lain jumlah baterai di tambah untuk menghasilkan listrik lebih banyak. Baterai biasanya dapat menghasilkan 12 volt, sementara alternator dapat menghasilkan 14 volt.
Komponen Input
Komponen input menyalurkan arus listrik ke berbagai perangkat, termasuk perangkat yang menyalakannya secara manual atau secara otomatis oleh sistem. Contoh perangkat yang mengaktifkannya secara manual adalah saklar, tombol, dan kenop. Komponen ini menunjukkan kapan sistem kelistrikan berjalan.
Saklar dan sensor termasuk dalam komponen input. Saklar juga terbagi menjadi berbagai bagian. Beberapa di antaranya adalah headlamp, turning signal switch, dan foglamp switch. Adapun komponen input sensor pada kelistrikan mobil umumnya hanya ada di mobil berbasis sistem computerized saja.
Komponen Output
Dalam rangkaian kelistrikan mobil harus ada komponen output yang merupakan satu kesatuan dengan komponen input. Komponen output adalah perangkat yang akan menyala saat sistem kelistrikan mobil dalam kondisi aktif.
Pada bodi mobil, komponen output terdiri atas LED, motor wiper, motor window, washer pump, serta bulb. Sementara, komponen output pada mesin mobil terdiri atas injector, thermostat, valve timing adjuster, engine fam, serta selenoid turbo.
Wiring Harness
Rangkaian kabel, atau wiring harness, adalah komponen utama selanjutnya. Wiring Harness mengalirkan listrik dari sumbernya, yaitu baterai atau alternator, ke perangkat atau komponen yang membutuhkan.
Komponen ini hanyalah kabel biasa yang digunakan dalam sistem listrik biasa. Namun, rangkaian ini sangat kompleks dan saling berhubungan, sehingga apabila salah satu kabel rusak maka harus mengganti seluruh rangkaiannya. Contoh komponen rangkaian kabel adalah wiring mesin, rangkaian AC mobil, dan wiring audio.
Sistem Kontrol
Selanjutnya, sistem kontrol merupakan komponen penting dalam sistem computerized analytic mobil. Komponen ini mengandalkan rangkaian processor komputer untuk menghidupkan atau mematikan kelistrikan mobil tanpa komponen input.
Dalam teknologi, sistem kontrol lebih canggih karena bekerja secara otomatis tanpa pengendalian Anda. Contoh kelistrikan yang menggunakan sistem kontrol otomatis adalah sistem pengereman ABS, Engine Control Module, Transmission Control Module, Auto Levelling Headlamp dan yang lain.
Cara Kerja Sistem Kelistrikan Mobil
Saat mengaktifkan kunci kontak, proses kerja sistem kelistrikan mulai berlangsung. Pada saat itu, sirkuit listrik tertutup, memungkinkan arus listrik mengalir dari baterai ke berbagai komponen dalam kendaraan. Baterai merupakan sumber daya utama yang menyimpan energi listrik dalam bentuk kimia. Saat mematikan mesin, baterai menyuplai daya untuk berbagai sistem seperti lampu, radio, dan sistem kontrol lainnya.
Ketika menghidupkan mesin, baterai memberikan daya untuk memutar starter motor, yang dapat memicu putaran kruk as mesin untuk memulai proses pembakaran. Selama kendaraan beroperasi, alternator berperan penting dalam menghasilkan daya listrik tambahan. Alternator mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Kemudian menggunakan energi tersebut untuk mengisi ulang baterai dan menyediakan daya untuk semua komponen elektronik di dalam mobil.
Seiring dengan itu, sistem pengapian bekerja untuk mengatur waktu dan pengapian bahan bakar di dalam mesin, memastikan pembakaran yang efisien. Distributor dan busi berperan dalam mengirimkan percikan api ke ruang bakar pada waktu yang tepat. Sistem ini juga melibatkan berbagai sensor elektronik yang memonitor kondisi kendaraan.
Sensor suhu, sensor tekanan oli, dan sensor lainnya memberikan data kepada unit kontrol elektronik, yang kemudian mengambil keputusan untuk mengoptimalkan kinerja mesin. Sistem ini mencakup sakelar dan tombol yang mengontrol berbagai fungsi di dalam mobil, termasuk pengoperasian lampu, klakson, dan sistem pengaturan jendela. Penempatan fuse (sekering) di berbagai titik dalam sistem untuk melindungi komponen-komponen dari potensi korsleting atau beban berlebih.
Cara Merawat Sistem Kelistrikan Mobil
Merawat sistem kelistrikan mobil adalah aspek penting dalam pemeliharaan kendaraan, memastikan keandalan dan kinerja optimal selama penggunaan sehari-hari. Sistem kelistrikan yang baik tidak hanya mendukung fungsi dasar seperti start-up dan pengisian daya, tetapi juga menggerakkan berbagai fitur modern di kendaraan.
Perawatan yang tepat terhadap baterai, alternator, dan komponen lainnya dapat mencegah potensi masalah listrik,dan memastikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. Dengan ini, pemahaman terhadap perawatan dan pemeriksaan menjadi kunci untuk menjaga sistem kelistrikan mobil, dan mengurangi risiko kerusakan atau kegagalan saat di jalan.
Periksa dan Ganti Aki secara Berkala
Aki adalah sumber listrik utama mobil Anda. Pastikan untuk memeriksa keadaan aki, termasuk tegangan dan kondisi fisiknya. Cek aki dan kabelnya sebulan sekali untuk memastikan tidak ada kerak dan karat. Selain itu, periksa level cairan aki secara berkala untuk aki basah.
Aki tidak boleh berada di bawah level minimal atau rendah karena akan membuat sel aki rusak cepat dan tidak dapat menyimpan listrik. Selain itu, saat aki panas, air dapat tersembur keluar bersamaan dengan uap yang sangat korosif.
Perhatikan Kabel dan Sekring
Memeriksa kabel-kabel yang terhubung pada sistem kelistrikan secara berkala agar memastikan tidak ada kabel yang terkelupas, aus, atau terputus. Melakukan pengecekan ini bertujuan untuk mencari tanda-tanda kerusakan fisik seperti kabel yang terlihat rusak.
Selain itu, memeriksa sekering juga penting untuk menjaga integritas sistem. Jika sekering terbakar atau rusak, segera gantilah dengan yang sejenis untuk melindungi komponen-komponen elektronik dari potensi kerusakan akibat arus berlebih. Tindakan pencegahan ini dapat membantu mencegah korsleting atau kerusakan lebih lanjut pada sistem kelistrikan mobil.
Bersihkan Terminal Aki
Terminal aki yang terkontaminasi oleh endapan korosi dapat mengganggu aliran listrik antara aki dan komponen-komponen lainnya di mobil. Untuk membersihkan terminal aki, pastikan untuk mematikan mesin mobil dan cabut kabel positif terlebih dahulu, kemudian cabut kabel negatif.
Gunakan sikat kawat atau sikat khusus terminal aki untuk membersihkan terminal dari korosi atau lapisan oksida yang mungkin terbentuk. Larutkan soda kue dalam air dan gunakan kuas kecil untuk membersihkan area sekitar terminal. Setelah membersihkan, pastikan terminal kering sebelum menghubungkan kembali kabel-kabel.
Piggyback Mengganggu Kerja ECU
Piggyback, atau modul tambahan yang terpasang di ECU (Engine Control Unit), dapat memberikan peningkatan performa atau efisiensi bahan bakar. Namun, penggunaan piggyback yang tidak sesuai atau pemasangan yang tidak benar dapat mengganggu kerja ECU yang sudah ada.
Ketidakcocokan pengaturan antara piggyback dan ECU pabrikan dapat menyebabkan konflik dan mengakibatkan masalah dalam kontrol mesin. Oleh karena itu, perlu memastikan bahwa piggyback yang cocok dengan sistem kelistrikan mobil. Pemeliharaan yang tepat terhadap piggyback dan sistem kelistrikan secara keseluruhan adalah penting untuk menghindari potensi gangguan yang dapat merugikan kinerja mesin.
Lakukan Service Kendaraan secara Rutin
Rutinnya service kendaraan mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai komponen kelistrikan, termasuk baterai, alternator, starter motor, kabel-kabel, dan sistem pengapian. Pemeriksaan ini, teknisi dapat mendeteksi potensi masalah atau keausan yang mungkin tidak terlihat.
Servis rutin juga memungkinkan pembaruan atau pengaturan ulang yang diperlukan pada sistem kelistrikan, termasuk pengecekan dan penggantian sekring yang rusak. Dengan melakukan servis kendaraan secara berkala, Anda dapat memastikan sistem kelistrikan berfungsi optimal serta menjaga kinerja kendaraan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Sistem kelistrikan mobil bukanlah hanya sekadar jaringan kabel dan komponen elektronik, tetapi merupakan inti yang menghidupkan dan mengatur kendaraan modern. Seiring dengan kemajuan teknologi, peran sistem kelistrikan semakin krusial dalam mendukung berbagai fitur dan fungsionalitas kendaraan, dari sistem pengapian hingga sensor-sensor pintar dan fitur keamanan.
Pentingnya pemahaman mendalam terhadap komponen-komponen utama dan operasi sistem secara keseluruhan tidak dapat diabaikan oleh Anda. Dengan itu, pengetahuan tentang sistem kelistrikan mobil juga memainkan peran penting dalam mendukung keberlanjutan dan efisiensi penggunaan energi. Upaya untuk merawat sistem kelistrikan dengan baik dapat mengurangi potensi limbah elektronik dan mendukung praktik mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Apabila Anda merupakan perusahaan logistik yang ingin bekerjasama dengan Bengkelly, Anda dapat hubungi Bengkelly. Dengan layanan Bengkelly armada kendaraan Anda akan selalu bekerja secara optimal, dan pihak Bengkelly akan memberikan histori perbaikannya kepada Anda. Anda dapat menghubungi kami melalui email [email protected], nomor telepon 021 5080 8195/ 0856-0490-2127, atau Anda juga dapat mengisi form dibawah ini:
Comments are closed.