Table of Contents
TogglePemasangan Relay Lampu Mobil: Maksimalkan Pencahayaan!
Relay dalam konteks kelistrikan mobil adalah komponen penting yang berperan sebagai saklar elektrik yang mengendalikan aliran listrik di berbagai sistem dan perangkat kendaraan. Sehingga pemasangan relay lampu mobil merupakan langkah praktis untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja pencahayaan kendaraan.
Penting untuk dipahami bahwa relay tidak hanya membatasi diri pada satu jenis. Relay mobil hadir dalam berbagai konfigurasi dan jenis, masing-masing memiliki tujuan khusus dalam pengendalian aliran listrik. Mulai dari relay 4 kaki hingga relay 8 kaki, setiap jenis relay memiliki karakteristik unik yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan spesifik sistem kendaraan.
Relay membantu mengurangi beban listrik pada saklar utama, menghindari panas berlebih, dan memperpanjang umur saklar. Selain itu, dengan menggunakan relay, Anda dapat mengoptimalkan kecerahan lampu, terutama jika memasang lampu sorot tambahan. Oleh sebab itu, kali ini Admin Bengkelly akan membahas mengenai cara pemasangan relay lampu mobil.
Fungsi Relay Mobil
Meskipun mungkin terlihat sederhana, peran relay sangat penting dalam menjalankan berbagai fungsi elektrikal pada kendaraan bermotor. Ketika menyalakan kunci kontak, relay mulai beraksi, menjadi penghubung yang mengarahkan arus listrik ke berbagai sistem dan komponen mobil.
Relay bukan hanya sekadar saklar elektrik, tetapi juga sebagai penjaga sistem terhadap potensi risiko dan kerusakan. Dari mengendalikan lampu utama hingga memastikan keamanan sistem kunci pintu otomatis, relay menjelma menjadi unsur tak tergantikan dalam menjaga performa dan kehandalan sistem elektrikal mobil.
Melindungi Saklar
Salah satu fungsi relay pada mobil adalah untuk memperpanjang usia saklar. Dengan perlindungan ini, relay mencegah saklar kombinasi mobil panas sehingga saklar lampu mobil tidak meleleh karena panas.
Relay pada mobil ini umumnya membutuhkan arus listrik yang besar agar bisa bekerja dengan baik. Arus listrik yang ada setelah pemasangan relay tersebut akan mengalir melewati saklar. Kegunaan saklar pada relay adalah sebagai sarana pembangkit arus listrik.
Mengurangi Hambatan Arus
Hambatan arus listrik dalam mobil dapat mempengaruhi beberapa komponen elektromagnetik mobil, seperti klakson tidak nyaring dan lampu mobil tidak terang. Relay ini mengurangi hambatan arus sehingga arus dapat mengalir ke bagian lampu mobil, klakson, dan komponen elektromagnetik lainnya lainnya.
Pengunci Mobil
Karena relay memiliki kemampuan untuk menghubungkan dan memutus arus listrik secara otomatis, fungsi berikutnya dari relay adalah menjadi pengunci mobil. Fungsi pengunci ini bertujuan untuk menjaga arus listrik yang ada pada mobil.
Sistem pengunci pintu mobil menggunakan relay untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang mengalir ke solenoid atau aktuator pintu. Ketika Anda mengunci pintu menggunakan kunci atau tombol di dalam mobil, sinyal pengunci dikirim ke relay.
Memperpanjang Umur Saklar
Salah satu fungsi relay mobil adalah untuk memperpanjang usia saklar. Setelah dipasang, relay membutuhkan arus listrik yang cukup besar untuk berfungsi dengan baik. Saklar relay berfungsi untuk menghasilkan arus listrik, yang kemudian dialirkan ke kompresor AC, lampu mobil, dan komponen elektromagnetik lainnya. Dalam hal ini, relay membantu saklar bertahan lama.
Sebagai Saklar Switch Elektromagnetik
Switch elektromagnetik berfungsi sebagai pengendali magnet listrik yang menghasilkan gaya magnet melalui kumparan yang dilalui oleh arus listrik. Gaya magnet yang dihasilkan oleh kumparan komponen ini memungkinkan terminal 30 dan 87 untuk terhubung. Gaya tarik yang bekerja pada magnet membuat terminal tersebut terhubung secara otomatis.
Sebagai saklar switch elektromagnetik, relay memainkan peran kunci dalam menjaga stabilitas dan kehandalan sistem kelistrikan mobil. Mengandalkan fungsi relay dalam mengontrol aliran listrik membuat relay menjadi bagian dari berbagai aspek kehidupan mobil sehari-hari.
Jenis-Jenis Relay Mobil
Jenis-jenis relay mobil memainkan peran krusial dalam memastikan kinerja yang efisien dan terorganisir dalam sistem kelistrikan kendaraan bermotor. Relay, sebagai saklar elektrik yang dapat mengontrol aliran listrik, hadir dalam berbagai konfigurasi dan jenis, sesuai dengan kebutuhan pengendalian berbagai perangkat elektrikal pada mobil.
Dari relay 4 kaki yang sederhana hingga relay 8 kaki yang kompleks, setiap jenis relay memiliki karakteristik dan fungsi khususnya. Dalam eksplorasi mendalam terhadap jenis-jenis relay ini, Anda dapat memahami bagaimana peran masing-masing relay memberikan kontribusi terhadap kehandalan
Relay 3 Kaki
Relay 3 kaki SPDT (Single Pole Double Throw) relay, adalah jenis relay mobil yang memiliki tiga terminal atau kaki. Jenis relay ini memiliki konfigurasi kontak yang memungkinkan satu terminal bekerja sebagai titik pusat. Sementara menggunakan dua terminal lainnya untuk mengalirkan arus listrik ke dua jalur yang berbeda. Memiliki soket 30, 86, dan 87.
Menggunakan relaya ini untuk komponen yang memiliki aliran listrik yang tidak terlalu kasar. Pada relay 3 kaki, terdapat terminal kumparan atau coil yang merespon sinyal pengendali untuk membuka atau menutup kontak. Fungsi utama relay 3 kaki adalah untuk mengalihkan arus listrik dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya ketika menerima sinyal pengendali.
Relay 4 Kaki
Jenis yang kedua adalah relay 4 kaki. Relay 4 kaki dikenal sebagai SPST (Single Pole Single Throw) relay, merupakan salah satu jenis relay mobil yang memiliki empat terminal atau kaki. Relay ini memiliki satu terminal kumparan atau coil yang merespon sinyal pengendali untuk membuka atau menutup kontak. Fungsi utama relay 4 kaki adalah menghubungkan atau memutuskan satu jalur listrik pada saat tertentu.
Biasanya digunakan sebagai dasar rangkaian listrik dengan beban tunggal. Kaki empat biasanya digunakan untuk mengatur saklar dari soket 85. Aliran listrik yang dihasilkan oleh kaki empat lebih baik daripada relay kaki 3. Komponen, lampu kabut, dan lampu utama mobil sering menggunakan relay jenis ini.
Relay 5 Kaki
Relay 5 kaki, atau SPDT (Single Pole Double Throw) relay, adalah salah satu jenis relay mobil yang memiliki lima terminal atau kaki. Memiliki dua posisi normal, yaitu posisi terbuka dan posisi tertutup, serta menggunakan satu posisi tengah sebagai titik pusat.
Dalam relay jenis ini, biasanya ada soket tambahan bernomor 87a. Soket ini memungkinkan relay untuk menghasilkan output rangkaian beban ganda dalam satu relay, sehingga membuat relay lebih ringan. Jenis relay ini memiliki kapasitas yang lebih besar untuk mencegah hambatan arus listrik daripada jenis relay sebelumnya. Biasanya, relay ini digunakan untuk lampu rem dan utama.
Relay 8 Kaki
Relay 8 kaki merupakan salah satu jenis relay mobil yang memiliki delapan terminal atau kaki, dan sering disebut sebagai DPDT (Double Pole Double Throw) relay. Jenis relay ini menyediakan dua set kontak pada satu saklar sekaligus. Dengan masing-masing set memiliki tiga terminal relay 8 kaki dapat beroperasi dalam dua posisi normal yang berbeda untuk masing-masing set kontaknya.
Keunggulan dari relay 8 kaki adalah kemampuannya untuk mengalihkan arus listrik dari dua jalur yang berbeda pada saat yang bersamaan. Namun, saat ini para mekanik sudah jarang menggunakan jenis relay ini atau bahkan tidak menggunakannya sama sekali.
Cara Kerja Relay Mobil
Sebelum mengetahui cara pemasangan relay lampu mobil, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara kerja relay mobil. Komponen relay memiliki beberapa terminal, yaitu 30, 85, 86, dan 87. Arus listrik dari relay akan mengalir ke kumparan melalui terminal 85 dan 86.
Selanjutnya, menarik kontraktor ke magnetan. Terminal 30 dan 87 akan mengalirkan arus magnetik. Arus listrik tidak akan terhambat karena relay beroperasi secara terus menerus. Dengan menambahkan relay ke mobil, arus listrik lebih bebas mengalir. Selain itu, komponen elektromagnetik tidak akan mudah rusak oleh relay mobil.
Cara Memasang Relay Mobil
Pemasangan relay lampu mobil merupakan langkah praktis yang dapat meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem kelistrikan mobil. Melakukan pemasangan relay lampu mobil untuk mengatasi beban listrik yang tinggi pada perangkat tambahan seperti lampu sorot, klakson kuat, atau peralatan lainnya.
Langkah awal dalam memasang relay adalah memilih lokasi pemasangan yang strategis. Setelah itu, identifikasikan dan pasang kabel pengendali dari sumber daya pengontrol, seperti kunci kontak atau saklar tambahan, ke terminal kumparan relay.
Terminal-output relay kemudian dihubungkan ke perangkat yang akan dikendalikan, seperti lampu sorot. Pastikan untuk mengamankan semua koneksi kabel dengan baik dan mengisolasi mereka untuk mencegah terjadinya hubungan pendek atau kerusakan pada sistem.
Satu Set Relay Mobil
Anda dapat memilih relay lampu dengan yang sudah lengkap komponennya, seperti sekring dan soket, sehingga pemasangannya lebih mudah. Dalam set relay, arus listrik dari aki atau baterai akan langsung mengalir ke lampu mobil, yang membuat nyala mobil jauh lebih terang.
Apabila Anda sudah membeli set relay lampu, maka cara memasangnya mudah yaitu hanya perlu memasangkan soket negatif relay ke soket positif aki. Terdapat beberapajenis relay tersedia, mulai dari relay 2 hingga relay 4, tetapi set relay ini lebih mahal daripada relay terpisah.
Relay Lampu Terpisah
Anda dapat membuat relay lampu mobil sendiri. Selain dapat menghemat, Anda dapat mengatur relay sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk melakukannya, Anda harus membeli relay dan soket lampu mobil. Setelah itu, Anda dapat memulai pemasangan dengan menghubungkan relay lampu dengan sekring.
Jika sudah maka lanjutkan dengan menyambungkannya pada ground mobil. Selanjutnya hubungkan relay dengan saklar lampu. Kemudian sesuaikan kodenya, kode 30 untuk kabel positif aki dan sebaiknya tambahkan sekring dulu. Kemudian kode 86 untuk kabel ground atau body mobil.
Selanjutnya kode 85 untuk kabel dari saklar lampu dan kode 87 untuk kabel yang menuju lampu mobil. Pastikan Anda memasang kode dan relay dengan benar jika sudah selesai. Jika sudah selesai, lampu mobil akan menyala dan menjadi lebih terang.
Kesimpulan
Pemasangan relay pada lampu mobil dapat merupakan tindakan yang strategis untuk meningkatkan efisiensi dan performa sistem pencahayaan kendaraan. Penggunaan relay pada sistem pencahayaan mobil membawa berbagai keuntungan yang signifikan.
Relay membantu mengurangi beban listrik pada saklar utama, menghindari overheating, dan memastikan umur pakai saklar lebih panjang. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan pada komponen kelistrikan dan meminimalkan biaya perawatan jangka panjang.
Apabila Anda merupakan perusahaan logistik yang ingin bekerjasama dengan Bengkelly, Anda dapat hubungi Bengkelly. Dengan layanan Bengkelly armada kendaraan Anda akan selalu bekerja secara optimal, dan pihak Bengkelly akan memberikan histori perbaikannya kepada Anda. Anda dapat menghubungi kami melalui email [email protected], nomor telepon 021 5080 8195/ 0856-0490-2127, atau Anda juga dapat mengisi form dibawah ini:
Comments are closed.