Table of Contents
Toggle6 Komponen Mesin Mobil, Ada Apa Aja Sih? Yuk Simak!
Mobil merupakan salah satu kendaraan tranportasi yang berfungsi dalam memudahkan aktivitas keseharian Anda. Sebuah kendaraan pada umumnya memiliki komponen mesin di dalamnya. Sebagai pemilik kendaraan, Anda perlu mengetahui 6 komponen mesin mobil yang utama.
Komponen mesin memiliki fungsi mengubah energi panas pada kendaraan menjadi energi gerak. Pada dasarnya, agar dapat berfungsi dengan baik menjalankan sebuah kendaraan, mesin mobil terdiri dari ratusan komponen.
Semua komponen memiliki peran dan fungsinya masing-masing yang mendukung kinerja mobil agar aman dan nyaman saat digunakan. Sebagai pemilik mobil, Anda wajib memperhatikan dan merawat komponen mesin mobil agar performa mobil tetap baik dan awet. Oleh sebab itu Admin Bengkelly akan membahas 6 komponen mesin mobil agar Anda memahaminya.
Sistem pada Mobil
Sistem pada mesin mobil merupakan jaringan terpadu dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk memastikan kinerja yang efisien dan dapat diandalkan. Dari sistem pembakaran dalam ruang bakar hingga sistem pembuangan, setiap elemen memiliki peran khusus dalam menjaga mesin beroperasi dengan baik.
Sistem bahan bakar menyuplai campuran dari bahan bakar dan udara ke ruang bakar. Sedangkan sistem pelumasan memastikan bahwa setiap bagian mesin dilumasi dengan baik untuk menghindari gesekan berlebihan. Selain itu, sistem pendingin menjaga suhu mesin agar tetap optimal selama operasi. Melalui pemahaman sistem-sistem ini, kita dapat mengeksplorasi keselarasan yang terjadi di dalam mesin mobil, yang pada akhirnya menggerakkan kendaraan kita dengan lancar di jalanan.
Sistem Starter:
Sebelum mengemudikan mobil, hal pertama yang harus dilakukan yaitu men-stater mesinnya terlebih dahulu. Sistem stater merupakan sistem penggerak yang berfungsi menggerakkan putaran mesin melalui roda penerus dan poros engkolnya.
Mesin mobil tidak akan bergerak tanpa ada alat penggerak tenaga dari luar sebagai penggerak awalnya. Beberapa komponen yang terdapat pada starter diantaranya adalah baterai, motor starter, kunci, dan relay bila diperlukan.
Sistem Bahan Bakar:
Sistem bahan bakar ini menyuplai bahan bakar dan kemudian mencampurnya dengan udara. Pencampuran kedua komponen tersebut akan membakar bahan bakar di ruang pembakaran.
Terdapat empat model bahan bakar, yaitu sistem bahan bakar injeksi pada mesin kendaraan mesin, karburator pada mesin kendaraan bensin, injeksi pada mesin kendaraan diesel, dan gas cari pada kendaraan NGV (Natural Gas Vehicle).
Sistem Pengapian:
Sistem pengapian memiliki fungsi rangkaian mekatronika yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik bertegangan tinggi, dengan input bertegangan rendah ke busi yang kemudian diubah menjadi pecikan api.
Listrik yang dihasilkan sistem pengapian nantinya digunakan dalam proses pembakaran di ruang bakar. Pada semua mesin, baik menggunakan bahan bakar bensin ataupun gas, semua pastinya memilki sistem pengapian.
Sistem Pengisian:
Sistem pengisian memiliki fungsi untuk menyalurkan energi listrik langsung dari baterai. Energi inilah yang akan digunakan untuk menghidupkan kendaraan serta sistem pengapian pada saat di start. Cara kerja sistem pengisian ini adalah dengan mengubah energi gerak atau putaran mesin menjadi energi listrik. Sistem pengisian juga didukung dengan komponen altenator.
Sistem Pelumasan:
Pelumasan sangat penting untuk mencegah keausan pada komponen-komponen mobil yang sebagian besar terbuat dari bahan metal. Selain untuk mencegah keausan, sistem pelumasan juga diperlukan untuk melumasi setiap bagian-bagian mesin yang bergerak dan membawa kotoran sisa gesekan pada komponen mobil.
Sistem Pendingan:
Setiap mobil membutuhkannya sistem pendinginan untuk menurunkan suhu mesin yang terlalu tinggi atau panas setelah digunakan dalam jangka panjang. Suhu panas tersebut umumnya disebabkan oleh pembakaran dari udara dan bahan bakar.
Sistem pendinginan juga berfungsi untuk menjaga suhu mesin mobil tetap stabil pada tingkat yang sudah ditetapkan atau diidealkan. Untuk menjaga stabilitas dari temperatur mesin, maka digunakanlah sistem penjagaan yang disebut sistem pendinginan.
Sistem Pembuangan Gas:
Sistem pembuangan gas ini akan menyalurkan gas dari sisa pembakaran untuk bisa keluar dari dalam mesin. Selain itu juga berfungsi mengurangi suara bising pada mesin. Sistem ini tidak hanya mendukung kinerja mesin, tetapi juga berperan dalam mengurangi emisi polutan udara untuk menjaga lingkungan dan kesehatan manusia.
Komponen Mesin Mobil
Setiap komponen memiliki peran unik dalam siklus pembakaran dan konversi energi, membentuk suatu sistem kompleks yang memungkinkan kendaraan bergerak efisien. Dari blok silinder hingga katup yang mengatur aliran udara, setiap elemen dalam mesin memainkan peran penting dalam menggerakan piston, mengubah energi pembakaran menjadi gerakan mekanis yang mendorong kendaraan maju. Dalam eksplorasi komponen-komponen mesin mobil, dapat mengungkap cara kerja yang ada di balik performa yang dapat diandalkan dari mesin kendaraan bermotor.
1. Komponen Mesin Mobil: Cylinder Head (Kepala Silinder)
Cylinder head atau kepala silinder merupakan komponen utama pada sebuah kendaraan yang menutupi bagian atas silinder. Cara pemasangannya yaitu dengan cara dibaut dan diberi gasket. Di dalam kepala silinder terdapat katup-katup yang mengatur aliran masuk dan keluar bahan bakar serta udara. Katup ini dikendalikan oleh poros nok yang bergerak sesuai dengan siklus mesin.
Kepala Silinder memiliki fungsi sebagai pengubah energi panas menjadi energi mekanik. Komponen ini terletak di susunan sejajar dalam blok mesin. Komponen ini merupakan bagian utama tempat piston bekerja. Masalah yang sering terjadi pada komponen ini yaitu kebocoran gas silinder dan piston. Akibat dari permasalahan tersebut adalah dapat mengurangi kinerja silinder.
2. Komponen Mesin Mobil: Blok Silinder
Blok Silinder juga termasuk salah satu komponen yang penting dalam mesin kendaraan, tanpa komponen ini mesin mobil tidak dapat berfungsi dengan baik. Komponen ini penting untuk selalu di jaga dan dirawat dengan baik, karena untuk menjaga kendaraan Anda tetap bekerja secara optimal.
Blok silinder memiliki fungsi sebagai tempat kerja piston dan tepat terjadinya proses pembakaran bahan bakar. Ketika piston bekerja dengan baik maka akan terjadi pemindahan energi panas menjadi energi mekanik yang membuat mobil dapat berjalan. Tidak hanya itu, blok silinder juga harus mampu menahan tekanan dan panas yang dihasilkan saat mesin berporeasi.
3. Komponen Mesin Mobil: Piston
Piston juga termasuk salah satu komponen paling penting dalam mesin mobil. Komponen ini terbuat dari logam tahan panas seperti alumunium atau baja, dan berbentuk silinder. Bagian kepala piston berbentuk datar, namun ada juga beberapa kepala yang bentuknya cembung.
Piston berfungsi menerima tenaga dari gas hasil pembakaran di dalam silinder mesin dan mengubahnya menjadi gerakan linear. Bergerak naik dan turun dalam silinder untuk menggerakan poros engkol yang selanjutnya menghasilkan daya putar untuk memutar roda kendaraan. Proses yang terjadi dalam piston yaitu menghisap udara masuk ke dalam silinder, memungkinkan terjadinya kompresi, mengubah energi panas menjadi energi mekanis dan mendorong gas sisa pembakaran keluar.
4. Komponen Mesin Mobil: Connecting Rod (Batang Piston)
Connecting rod atau batang piston adalah salah satu komponen mesin mobil yang mendukung kinerja piston. Termasuk dalam salah satu komponen penting dalam sistem pembakaran mesin, komponen ini memiliki fungsi sebagai penghubung antara piston dan poros engkolnya.
Meskipun Batang piston terlihat kecil dan sederhana, namun komponen ini cukup vital dalam mentransfer tenaga dari piston ke poros engkol. Dengan energi yang diterima oleh piston kemudian akan disalurkan kepada poros engkol, energi tersebut akan berubah menjadi energi gerak putar.
5. Komponen Mesin Mobil: Crankshaft (Poros Engkol)
Crankshaft atau poros engkol merupakan komponen mobil yang terletak di ruang pembakaran mesin atau berada dibagian bawah silinder mesin mobil. Komponen mobil ini menjadi poros dari segala pergerakan piston. Crankshaft memiliki fungsi sebagai pengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerak rotasi atau gerak putaran.
Hasil pembakaran di ruang pembakaran yaitu daya mengembang atau ekspansi yang dapat digunakan sebagai energi untuk mobil. Mengingat ruang pembakaran merupakan ruang yang tertutup sehingga saat terjadi proses pembakaran maka daya ekspansi akan mendorong piston sehingga bergerak kebawah.
6. Komponen Mesin Mobil: Oli Pan (Karter)
Salah satu komponen mobil yang terletak di bawah blok silinder adalah oli pan atau karter, yang berfungsi untuk menampung oli sekaligus sebagai pelumas mesin. Tanpa pelumas pada mesin, maka komponen-komponen mesin akan cepat panas dan aus yang akhirnya rusak.
Di dalam oli pan terdapat ventilasi yang menyambungkannya dengan udara dari luar. Selain berfungsi sebagai tempat untuk menampung oli, karter juga berfungsi untuk mencegah kebocoran pada mesin dibagian dalam kap mobil. Komponen ini sangat bermanfaat untuk meminimalisir suhu panas pada mesin mobil.
Cara Merawat Komponen Mesin Mobil
Setelah Anda mengetahui komponen-komponen mesin mobil, Anda tetap harus melakukan perawatan berkala terhadap komponen mesin mobil agar tetap bekerja secara optimal. Dengan itu, Anda harus mengetahui apa saja perawatan komponen mesin mobil yang dapat Anda lakukan.
Cek Starter Mobil
Dalam merawat komponen mesin mobil Anda perlu memeriksa filter dengan cara mencabut filter. Kemudian membersihkannya dengan menggunakan kuas atau sikat gigi jika mesin mobil sulit untuk dihidupkan. Hal ini dapat dilakukan secara berkala atau ketika mesin mobil tisak dapat menyala meskipun sudah distarter berkali-kali. Jika sudah membersihkan filter tetapi mesin mobil masih sulit dihidupkan, maka sebaiknya segera bawa mobil Anda ke bengkel terdekat untuk dilakukannya pengecekan lebih lanjut.
Ganti Oli Secara Berkala
Penggantian oli mesin secara rutin merupakan bagian dari perawatan uatama komponen mesin mobil. Meskipun penggantian oli secara berkala adalah perawatan terbaik untuk komponen mesin mobil Anda, namun sebagian orang cenderung meremehkan jadwal penggantian oli mobilnya.
Waktu yang ideal untuk mengganti oli mobil yaitu ketika mobil Anda telah menempuh jarak 3.000 hingga 5.000 kilometer. Tak hanya menggunakan jarak tempuh sebagai tolak ukur, Anda juga dapat menentukan waktu terbaik untuk mengganti oli mobil berdasarkan jenis oli yang dipakai.
Kesimpulan
Sebuah kendaraan pada umumnya terdapat sistem yang terdiri ratusan komponen-komponen yang saling bekerja sama untuk memastikan kinerja yang efisien dan dapat diandalkan. Sebagai pemilik kendaraan, Anda perlu mengetahui 6 komponen mesin mobil yang utama. Dari sistem pembakaran dalam ruang bakar hingga sistem pembuangan, setiap sistem memiliki peran khusus dalam menjaga mesin bekerja dengan baik.
6 Komponen mesin mobil yang paling utama yaitu kepala silinder, blok silinder, piston, batang pisto, poros engkol, dan yang terakhir oli pan. Setelah mengetahui sistem serta komponen utamanya, Anda juga perlu mengetahui cara perawatan berkala komponen mesin mobilnya yaitu dengan mengganti oli secara berkala serta mengecek starter mobil Anda.
Apabila Anda merupakan perusahaan logistik yang ingin bekerjasama dengan Bengkelly, Anda dapat hubungi Bengkelly. Dengan layanan Bengkelly armada kendaraan Anda akan selalu bekerja secara optimal, dan pihak Bengkelly akan memberikan histori perbaikannya kepada Anda. Anda dapat menghubungi kami melalui email [email protected], nomor telepon 021 5080 8195/ 0856-0490-2127, atau Anda juga dapat mengisi form dibawah ini: